Add caption |
Telah Dibuka Pendaftaran Untuk Extra Kulikuler MADING, bagi yang berminat dapat menghubungi atau mendaftarkan diri kepada :
1.Raja Muhammad Ilham N.Z (IX-1)
2.Monica Dwi Fitriani (VIII-1)
3.Syantrica Wijayana (IX-2)
4.Dzulfiqar Habbibillah (IX-2)
5.Fajri Prianudin (IX-2)
6.Septia Rukmana (IX-1)
7.Jihan Fitriaharis (IX-2)
Berikut Manfaat MADING di Sekolah:
Majalah dinding atau mading adalah suatu jenis media komunikasi tulis sederhana dengan prinsip dasar sebuah majalah dimana penyajiannya biasa dilakukan pada dinding atau yang sejenis (Nursito, 1999). Prinsip majalah tercermin lewat penyajiannya, baik yang berwujud tulisan, gambar, atau kombinasi dari keduanya. Dengan prinsip dasar bentuk kolom-kolom, bermacam-macam hasil karya, seperti lukisan, vinyet, teka-teki silang, karikatur, cerita bergambar, dan sejenisnya disusun secara variatif. Semua materi itu disusun secara harmonis sehingga keseluruhan perwajahan mading tampak menarik. Bentuk fisik mading biasanya berwujud lembaran tripleks, karton, sterofoom, atau bahan lain dengan ukuran yang fariatif disesuaikan dengan situasi dan kondisi.Manfaat Majalah DindingMedia KomunikasiMading adalah media komunikasi termurah untuk menciptakan komunikasi antarpihak dalam lingkup tertentu. Dikatakan paling praktis mengingat bahan dan volume tulisan dapat diatur secara elastis, disesuaikan dengan tema dan keperluan yang aktual. Dengan adanya mading, bermacam informasi dapat disampaikan secara mudah ke seluruh lingkup yang ada. Dengan membaca mading, banyak hal yang semula tidak diketahui akhirnya menjadi perbendaharaan pengetahuan, baik yang bersifat praktis maupun yang perlu perenungan.Wadah KreativitasPada umumnya kegiatan siswa tidak pernah sepi dari kreativitas, misalnya olahraga, seni, keterampilan, permainan, dan tidak ketinggalan pula aktivitas ekspresi tulis. Lewat karya tulis akan tersalurkan dua macam manfaat yang bersifat timbal balik. Dari sisi penulis, majalah dinding adalah tempat untuk mencurahkan bermacam ide. Beragam gagasan, pikiran, daya cipta, bahkan fantasi yang mengiringi perkembangan jiwanya. Maka tepatlah apabila mading digunakan sebagai wadah curahan kreativitas siswa karena didukung oleh sifatnya yang mudah dilaksanakan dengan biaya yang terjangkau.Dari sisi lain, pembaca akan mendapatkan penyaluran yang berkaitan dengan keinginan, cita-cita, kecintaan, kerinduan, keprihatinan, dan berbagai pikiran lain yang tidak dapat disalurkannya sendiri. Dengan membaca tulisan-tulisan teman atau orang lain, terlepaslah ia dari berbagai gejolak yang ada dalam dirinya. Mading dapat menjadi tuangan aspirasi diri bagi pembaca yang telah dituliskan orang lain, dan menjadi sarana bersama penulisnya untuk berpendapat tentang sesuatu, berkeinginan, berkomentar, berolok-olok, mengkritik, serta masih banyak lagi yang lain.
Budaya Membaca Dunia akan menjadi luas bila kita senang membaca. Untuk
itu, budaya membaca harus ditanamkan. Dalam hal ini mading punya andil yang
besar. Mading dapat tampil setiap saat tanpa dihadang oleh sejumlah kesulitan.
Mading dapat diterbitkan oleh siapa saja dalam jangka waktu yang relatif bebas
tergantung animo pembaca. Kalau pembacanya menghendaki, mading dapat ditampilkan
setiap hari dengan materi tulisan yang bersifat aktual sesuai lingkungan.
Apabila minat baca dan atensi menulis masyarakat sedang-sedang saja, mading
dapat diganti tiap bulan atau tiap-tiap minggu.Pengisi Waktu Banyak siswa
tidak dapat mengisi waktu luangnya dengan baik. Kelebihan energinya dibuang
percuma. Entah bercakap-cakap di tepi-tepi jalan, merokok, minum, membentuk
"geng", mencoret-coretkan identitas "kelompoknya" dengan
cat semprot (baca : pilok) di sembarang tempat, dan masih banyak lagi yang
lain. Semua itu sebenarnya dapat ditanggulangi dengan membaca mading, kemudian
aktif menulis. Apabila kelebihan tenaga yang diboroskan itu digunakan untuk
menulis dalam lembaran mading, tentu akan banyak bermanfaat bagi perkembangan
dan pertumbuhan jiwanya. Di samping itu, tentu juga bermanfaat bagi pihak lain.Kecerdasan
Berpikir Membaca mading akan membangkitkan gairah untuk mencari bacaan
lain lewat "umpan" yang disajikan dalam mading. Sangat mungkin
sajian-sajian mading itu belum sepenuhnya memenuhi selera pembacanya. Hal ini
akan menjadikan mading berperan sebagai perangsang bagi pembacanya untuk
mencari bahan bacaan lain yang lebih lengkap. Secara tidak langsung hal itu
akan menjadi pendorong bertambahnya kecerdasan. Dengan demikian, jelaslah bahwa
mading menjadi "terminal awal" yang dapat menjembatani lahirnya
pengetahuan, ketangkasan berpikir, dan terbentuknya kecerdasan.Melatih
Berorganisasi Menghadirkan selembar mading berarti mengorganisasikan
sekelompok orang. Mading menuntun semua yang terlibat di dalamnya untuk
berorganisasi. Mading adalah perwujudan kerja tim atau kerja kelompok yang
perlu saling mematuhi kesepakatan, aturan yang telah ditetapkan, kedisiplinan
diri, dan kesungguhan bekerja. Dengan menyiapkan mading, secara otomatis siapa
saja akan menghayati arti organisasi dan langsung terkait dengan aktivitas di
dalamnya.Mading akan membiasakan para penyelenggaranya menyiapkan
perencanaan-perencanaan yang matang dalam tubuh organisasi sekelompok orang
yang menjalin kerjasama antarbagian. Lewat kondisi yang demikian, maka secara
langsung atau tidak mading menempatkan kekompakan kerja sebagai modal dasar
bagi tumbuhnya organisasi.Sarana Latihan Menulis Berdasarkan pengalaman,
banyak penulis yang menggunakan media mading sebagai wahana berlatih. Berawal
dari senang menulis hal-hal yang sederhana, tidak mustahil seseorang menjadi
terbuka wawasannya untuk lebih mengembangkan kesenangannya dalam bidang
kepenulisan secara lebih profesional
0 komentar:
Posting Komentar